Bentuk dan Jenis Karya Seni Rupa
MAKALAH
Oleh :
Febri Irawanto
XII MO 2
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
DINAS PENDIDIKAN
UPTD SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1
PURWOSARI
2010
Bentuk dan Jenis Karya Seni Rupa
MAKALAH
Oleh :
Febri Irawanto
XII MO 2
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
DINAS PENDIDIKAN
UPTD SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1
PURWOSARI
2010
Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat membuat makalah yang berjudul “Bentuk dan Jenis Karya Seni Rupa” dengan baik dan mendekati sempurna.
Kami merancang makalah ini dengan bentuk se’sederhana mungkin untuk dapat di mengerti oleh para pembaca makalah ini, dan dapat diserapi akan ilmu pengetahuan yang tersirat di dalam makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak sekali kekurangan – kekurangan yang ada dalam makalah ini, oleh dari pada itu kami mengharap setidaknya saran maupun kritik dari anda para pembaca makalah ini, demi terciptanya makalah yang lebih baik di masa yang akan datang.
Daftar Isi
Kata Pengantar ………………………………………………………………………… 3
Daftar Isi ………………………………………………………………………………. 4
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………… 5
1.2 Tujuan ……………………………………………………………...….. 5
Bab II
A. Bentuk Karya seni rupa ……………………………………………………..… 6
B. Jenis Karya Seni Rupa
1. Seni lukis…………………………………………………………………… 8
2. Seni patung ………………………………………………………………….9
3. Seni grafis ………………………………………………...…………………10
4. Kriya………………………………………………………………………... 11
5. Bangunan …………………………………………………………………... 12
6. Desain…………………………………………………….. ………………...13
Bab III
Simpulan ………………………………………………………………………...… 15
Saran ……………………………………………………………………………….. 15
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Dalam pembuatan makalah ini kami mempunyai latar belakang, Mengapa kami membuat makalah yang berkaitan dengan seni rupa, dan latar belakang kami adalah sebagai berikut :
· Karena kami ingin membuat media sebagai bahan belajar khususnya seni rupa yang dapat digunakan dikalangan pelajar maupun dikalangan umum.
· Karena kami juga dapat mengasah ketrampilan belajar dalam prosedur pembuatan makalah yang baik dan tepat urutan – urutannya.
· Karena seni rupa merupakan kumpulan kreatifitas yang di miliki oleh bangsa indoneseia.
1.2 Tujuan
Apapun tujuan kami dalam pembuatan makalah ini, dan diantaranya adalah sebagai berikut :
· Agar seni rupa dapat selalu berkembang / tidak mudah terlupakan oleh kalangan remaja.
· Untuk mengangkat kesenian indonesia ke ajang Go Internasional dan di segani oleh negara lain
· Berusaha agar masyarakat indonesia lebih kreatif, dan berkembang dalam pola fikir maupun SDMnya.
Bab II
Pembahasan
Bentuk dan Jenis Karya Seni Rupa
A. Bentuk Karya Seni Rupa
Berbagai karya seni rupa di sekeliling kita, memiliki banyak macam
ragamnya. Keragaman tersebut dapat terluhat dari bentuknya, warnanya, bahan
bakunya, alat pembuatannya, fungsinya atau pemanfaatannya. Dari begitu banyak
ragamnya tadi, para ahli membuat penggolongan tentang jenis-jenis karya seni
rupa.
Penggolongan atas jenisnya adalah pembedaan antara karakteristik karya
yang satu dengan yang lainnya. Misalnya pada binatang, penggolongan dapat
didasarkan pada jenis kelamin, ada jantan ada betina, berdasarkan karakteristik
anggota tubuhnya, warna kulitnya dan sebagainya. Demikian juga dalam hal karya
seni rupa, kita dapat membedakan jenisnya berdasarkan fungsi maupun
bentuknya.
Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa terbagi dua yaitu, karya dua
dimensi dan karya tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah Karya seni
rupa yang mempunyai dua ukuran (panjang dan lebar) sedangkan karya seni rupa
tiga dimensi mempunyai tiga ukuran (panjang, lebar dan tebal) atau memiliki
ruang.
Contoh karya dua dimensi
Contoh karya tiga dimensi
Berdasarkan kegunaan atau fungsinya, karya seni rupa digolongkan ke
dalam karya seni murni (pure art, fine art) dan seni pakai (useful art/applied art).
Seni Murni (pure art/fine art) adalah karya seni yang diciptakan semata-mata
untuk dinikmati keindahan atau keunikannya saja, tanpa atau hampir tidak
memiliki fungsi praktis. Adapun Seni Pakai (useful art/applied art) adalah karya
seni rupa yang prinsip pembentukannya mengikuti fungsi tertentu dalam
kehidupan sehari-hari.
Selain berdasarkan dimensi dan fungsinya, karya seni rupa dapat juga
diketegorikan berdasarkan temanya. Tema dapat dikatakan sebagai pokok pikiran
atau persoalan yang mendasari kegiatan (dalam hal ini kegiatan berkesenian).
Dalam penciptaan seni rupa misalnya, dikenal tema “perjuangan”, “kemanusiaan”, “keagamaan”, “lingkungan hidup”, “kelautan”, “kesehatan”, “sosial” dll.
Dari tema-tema itu dapat diuraikan menjadi judul-judul, misalnya “ibu dan anak”,
“pengemis”, “bunga mawar”, dll. Adapun yang dimaksud dengan ”gaya” dalam
karya seni rupa, adalah model penampilan dari suatu karya.
B. Jenis Karya Seni Rupa
1. Seni Lukis
Seni lukis merupakan kegiatan pengolahan unsur-unsur seni rupa seperti
garis, bidang, warna dan tekstur pada bidang dua dimensi. Kegiatan yang
menyerupai seni lukis sudah lama dikenal di Indonesia, tetapi penamaan atau
istilah seni lukis merupakan istilah yang datang dari Barat. Kegiatan yang
menyerupai seni lukis itu dapat juga disebut seni lukis tradisonal. Beberapa
contoh dari karya seni lukis tradisional dapat kita lihat di berbagai daerah di
Indonesia seperti seni lukis kaca di Cirebon, seni lukis Kamasan di Bali, lukisan
pada kulit kayu yang dibuat masyarakat di Irian Jaya dsb. Adapun seni lukis yang
kita kenal saat ini dibuat pada kanvas, dapat disebut seni lukis modern.
Beberapa seniman seni lukis modern Indonesia yang namanya sudah dikenal di
mancanegara diantaranya Affandi, Popo Iskandar, Fajar Sidik, Nanna Banna dsb.
Seni lukis karya ZS Soeteja
2. Seni Patung
Karya seni patung diwujudkan melalui pengolahan unsur-unsur seni rupa
pada bidang tiga dimensi. Bahan dan teknik perwujudan pada karya seni patung
beraneka ragam. Bahan yang digunakan dapat berupa bahan alami seperti kayu
dan batu, bahan logam seperti besi dan perunggu atau bahan sintetis seperti plastik
resin dan fibre glass (serat kaca). Sedangkan teknik yang digunakan disesuaikan
dengan bahan yang dipakai seperti teknik pahat, ukir, cor dsb.
Seperti halnya seni lukis, seni patung juga sudah dikenal di Indonesia
sejak zaman prasejarah. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi
pembuatan karya seni patung. Pada masyarakat tradisional, pembuatan karya
patung seringkali dihubungkan dengan kegiatan religi seperti pemujaan kepada
dewa atau arwah nenek moyang. Pada karya-karya seni patung modern,
pembuatan karya seni patung merupakan ekspresi individu seorang seniman.
Beberapa seniman patung modern Indonesia diantaranya: Sunaryo, Sidharta, dan
Nyoman Nuarta.
Contoh karya seni patung
3. Seni Grafis (Cetak)
Seni grafis adalah cabang seni rupa yang tergolong ke dalam bentuk dua dimensi. Berbeda dengan seni lukis yang umumnya merupakan karya-karya tunggal, kekhasan dari karya grafis adalah sifatnya yang bisa direproduksi atau diperbanyak. Sesuai dengan proses pencetakannya karya seni grafis terbagi menjadi empat jenis:
a. Cetak tinggi
Prinsip cetak ini adalah bagian yang bertinta adalah bagian yang paling tinggi.
Bagian ini bila diterakan atau dicetakkan, tinta atau gambar akan berpindah ke
atas permukaan kertas. Berdasarkan bahan dan alat yang dipergunakan dalam
cetak tinggi dikenal beberapa jenis cetakan seperti cukil kayu (wood cut), cukilan
lino tera kayu (wood engraving) serta cukilan bahan lain seperti karet atau plastik.
b. Cetak dalam
Prinsip cetak dalam adalah hasil cetakan yang diperoleh dari celah garis bagian
dalam dari plat klisenya bukan bagian tingginya seperti stempel atau cap. Teknik
cetak ini merupakan kebalikan dari teknik cetak tinggi. Acuan cetak yang
dipergunakan adalah lempengan tembaga atau seng yang ditoreh atau diberi
kedalaman untuk tempat tinta. Kedalaman dibuat menggunakan alat penoreh yang
tajam dan kuat dan atau menggunakan zat kimiawi.
c. Cetak saring
Cetak saring disebut juga serigrafi atau sablon. Sesuai dengan namanya prinsip
cetak ini adalah mencetak gambar melalui saringan yang diberi batasan-batasan
tertentu. Cetak saring dikenal luas di masyarakat melalui benda-benda yang sering
dijumpai sehari hari seperti aplikasinya pada pembuatan kaos, spanduk, bendera, dsb.
d. Cetak datar
Proses cetak datar atau planografi adalah memanfaatkan perbedaan sifat minyak
dan air serta acuan cetakan yang terbuat dari batu (litografi) atau seng. Tinta
hanya terkumpul pada bagian cetakan yang sudah digambari dengan pinsil
berlemak dan pemindahan gambar dilakukan dengan alat khusus. Teknik litografi
inilah yang mengilhami prinsip dasar mesin cetak modern.
4. Seni Kria
Pengertian Seni Kria
Seni kria adalah hasil kebudayaan fisik yang lahir karena adanya
tantangan dari lingkungan dan diri kriawan. Seni kria diartikan sebagai hasil daya
cipta manusia melalui keterampilan tangan untuk memenuhi kebutuhan jasmani
dan rohaninya, serta umumnya dibuat dari bahan-bahan alam.
Penciptaan karya kria yang baik didasarkan pada syarat kegunaan (utility)
dan keindahan (estetika). Syarat keindahan terdiri atas aspek kenyamanan,
keluwesan dan kenyamanan. Hubungan antara bentuk, fungsi dan keindahan juga
merupakan asas penciptaan yang harus dimiliki seorang kriawan. Karya seni kria
memiliki karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh keterampilan dan
kreativitas kriawan, materi, alat, fungsi dan teknik penciptaanya. Aspek-aspek
tersebut saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
Kria tumbuh dan berkembang dipengaruhi pula oleh faktor kekayaan flora dan
fauna serta bahan-bahan alam lainnya. Hasil-hasil utama seni kria Indonesia
terdiri atas kria tekstil dan serat meliputi batik dan tenun, anyaman serta
tumbuhan, kria bambu, kria gerabah dan tembikar (keramik) kria kayu, logam,
kulit, kaca dll.
contoh karya seni kria anyam
5. Seni Bangunan (Arsitektur)
Pada dasarnya seni bangunan merupakan bagian dari seni rupa, tetapi
karena kekhususan yang dimilikinya seringkali seni bangunan dikelompokan
tersendiri dalam seni arsitektur. Berdasarkan bentuk dan fungsinya seni bangunan
seni bangunan dapat dikategorikan sebagai seni pakai. Indonesia memiliki warisan
peninggalan karya seni bangunan yang sangat banyak jumlah dan macamnya dan
tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Setiap suku bangsa yang ada di Indonesia mengenal dan memiliki
bangunan khas daerahnya masing-masing. Bentuk-bentuk bangunan tersebut
dibuat berdasarkan ide atau gagasan yang bersumber dari kebudayaannya masing-
masing. Struktur, denah, bahan dan teknik pada rumah-rumah-rumah adat
tradisional dibangun berdasarkan aturan-aturan baku yang dipatuhi dan
diwariskan secara turun temurun.
Dalam perkembangannya, pengaruh kebudayaan yang datang dari Barat
memperkenalkan bentuk-bentuk baru pada bangunan-bangunan yang sudah ada.
Bentuk-bentuk baru tersebut dengan imajinasi dan kreativitas seniman (arsitektur)
diolah dan digabungkan dengan bentuk-bentuk tradisional yang sudah ada
sebelumnya menghasilkan bentuk-bentuk bangunan kontemporer.
Perkembangan seni atau desain bangunan ini selanjutnya melahirkan jenis-
jenis seni rupa terapan lainnya seperti desain interior (seni penataan ruang) dan
desain meubel.
6. Desain
Desain merupakan kegiatan reka letak atau perancangan. Hampir semua
karya seni rupa melalui proses perancangan sebelum diproduksi atau diwujudkan
dalam bentuk jadi yang sesungguhnya. Tetapi, pengertian desain saat ini lebih
sering digunakan untuk menunjukkan proses perancangan karya-karya seni rupa
terapan (useful art).
Beberapa jenis desain yang dikenal di Indonesia antara lain:
a. Desain Komunikasi Visual
Desain ini awalnya lebih dikenal dengan istilah desain grafis, yaitu kegiatan
seni rupa yang menyusun unsur-unsur grafis pada sebuah benda pakai. Karena
lingkupnya yang dirasakan terbatas, pada perkembangan selanjutnya seni grafis
menjadi bagian dari kegiatan desain komunikasi visual, yaitu kegiatan
perancangan pada media komunikasi baik media cetak sederhana seperti buku,
poster atau majalah maupun media elektronik seperti televisi, neon sign dan
sebagainya. Unsur-unsur grafis yang menjadi perhatian dalam desain komunikasi
visual diantaranya tipografi (huruf), garis, logo, warna, ilustrasi dan foto.
Contoh karya desain komunikasi visual berupa cover buku
b. Desain Interior
Desain interior adalah kegiatan merancang tata letak sebuah ruangan atau
eksterior bangunan. Kegiatan perancangan ini dimaksudkan agar sebuah ruangan
selain sesuai dengan fungsinya juga menjadi indah dan nyaman. Benda-benda
yang ada dalam ruangan tersebut dipilih dan ditata sedemikian rupa sehingga
menjadi satu kesatuan, serasi dan harmonis.
Contoh karya desain interior
Yang menjadi perhatian dalam perancangan interior berdasarkan
fungsinya, termasuk juga pemilihan warna dinding, hiasan-hiasan yang menempel
di dinding, mebelair (kursi, meja, tempat tidur dsb.), lampu (pencahayaan),
akustik (suara), lantai, langit-langit dan lain sebagainya.
Bab III
Penutup
1.1 Simpulan
Setelah kita mempelajari materi yang ter’rangkum di atas maka dapat kita tarik suatu kesimpulan yaitu negara indonesia kaya akan seni-seninya yang tercermin dalam berbagai bentuk dan karya seni yang telah dibuat mulai dari kaya seni tiga dimensi ataupun dua dimensi, tak lepas dari itu seni juga memiliki nilai keindahan, harga, lambang simbolis dll.
1.2 Saran
Adapun saran yang terlontar dari kami adalah suatu seni akan menjadi berkesan bila kita bisa memaknainya, dan suatu seni dapat berkembang apabila kita mampu untuk melakukan yang terbaik dan, berkreasi dalam seni.
2 komentar:
kurang lengkap nih
bagusnya ditambahi dengan kata-kata sendiri...trus sumbernya jangan lupa di tulis supaya gak dianggap plagiat....
Posting Komentar