SubmitYahoo Bagaimana cara membuat CV yang baik ? ~ Febri Irawanto - ilmu kita

Google Plus

Minggu, 03 Juli 2011

Bagaimana cara membuat CV yang baik ?


Bagaimana cara membuat CV yang baik ?


Aroon Pardede


Mungkin milis members disini yang pernah punya pengalaman jadi  recruiter/HR, bisa sharing, apa sih yang menjadi strong point untuk CV, supaya  CV kita  'betah' dibaca, and then dipanggil, and finally, di hire......

Akan lebih afdol benernya bukan orang HR saja, tetapi justru  pengalaman pekerja yg sudah bebrapa kali pindah ....

Namun mesti disadari juga bahwa ... pindah 2 kerja juga bukan  merupakan jaminan orang yg bagus, siapa tahu karena ngga disukai...:)

Kalau pengalaman saya ...
Saya mempunyai satu CV yg kumplit-plit sampai 4 halaman. Namun  setiap memasukkan CV mesti diedit dulu tergantung untuk apa dan  untuk siapa serta untuk dimana, apa status kerjanya kontrak atau  permanen atau consultancy, adakah permintaan keahlian khusus dll.

jadi saya malah menyarankan ... buatlah CV itu "tailor made" ....  dicocokkan dengan kebutuhan


Rovicky Dwi Putrohari

Aroon Pardede aroon@m...

> Mungkin milis members disini yang pernah punya pengalaman jadi  recruiter/HR,
> bisa sharing, apa sih yang menjadi strong point untuk CV, supaya  CV kita
> 'betah' dibaca, and then dipanggil, and finally, di hire......

Akan lebih afdol benernya bukan orang HR saja, tetapi justru  pengalaman pekerja yg sudah bebrapa kali pindah ....

Namun mesti disadari juga bahwa ... pindah 2 kerja juga bukan  merupakan jaminan orang yg bagus, siapa tahu karena ngga disukai...:)

Kalau pengalaman saya ...
Saya mempunyai satu CV yg kumplit-plit sampai 4 halaman. Namun  setiap memasukkan CV mesti diedit dulu tergantung untuk apa dan  untuk siapa serta untuk dimana, apa status kerjanya kontrak atau  permanen atau consultancy, adakah permintaan keahlian khusus dll.

jadi saya malah menyarankan ... buatlah CV itu "tailor made" ....  dicocokkan dengan kebutuhan


esukardi@technip.com

Mas Rovicky,

Sepertinya pendapat anda ada benarnya juga, tapi ini hanya mungkin bagi kita2 yg udah cukup pengalaman, masalahnya rekan kita ini belum punya pengalaman yg cukup untuk bisa diutak-atik, yah memang agak susah, saya hanya nyaranin untuk terus berusaha dan jangan lupa ber do'a.
Bahwa orang yang suka pindah2 kerja belum tentu orang yg bagus, ini juga ada benarnya tapi ada juga yg kebalikannya dan ada juga yg ingin
mengaktualisasikan kemampuannya terutama untuk bisa diterima di dunia international dalam rangka pembuktian bahwa masih ada orang Indonesia bisa bersaing dengan bangsa lain di dunia kerja international disamping tentunya ibalan yg lebih baik, walaupun secara jumlah masih kalah banyak dari India dan Philipine, sepertinya yg terakhir ini harus kita usahakan dan dukung ber-sama2 dalam rangka menghasilkan devisa buat negara dan mengurangi pengangguran.


Rovicky Dwi Putrohari

Sepertinya pendapat anda ada benarnya juga, tapi ini hanya mungkin  bagi
> kita2 yg udah cukup pengalaman, masalahnya rekan kita ini belum  punya
> pengalaman yg cukup untuk bisa diutak-atik, yah memang agak susah,  saya
> hanya nyaranin untuk terus berusaha dan jangan lupa ber do'a.

Dulu sebelum kerja di perminyakan saya pernah bekerja di tambang  batubara walopun hanya 3 bulan. Waktu itu saya memperoleh info dari  iklan di Kompas. Nah ketika memasukkan CV dan covering letter  (application letter), saya menyebutkan bahwa nilai geologi strutur  saya bagus, juga pelajaran ttg mineralogi batubara, karena saya tahu  bahwa pelajaran inilah yg diperlukan utk bekerja disitu. Namun saya  tidak menekankan kelebihan pada pelajaran geologi minyak dan gas  bumi, teknik reservoir minyak bumi dll.

Jadi walaupun utk fresh grad masih memungkinkan kok dibuat  dengan "tailor made" (sesuai kebutuhan). Bahkan "membaca" iklan  lowonganpun mesti juga ada "seni"nya. Misalnya seringkali mreka  hanya menyantumkan kotak pos saja, namun untuk mengetahui  perusahaannya kita juga harus mencari sebenernya apa prusahaan yg  mengiklankan ini. Ada juga lowongan yg dibuat oleh 'head hunter',  namun ada juga yg perusahaannya sendiri, tetapi mnyembunyikan id-nya.

Ada pengalaman lain yg jarang diungkapkan adalah waktu yg diperlukan  sejak dari memasukkan cv hingga masuk kerja antara 6-3 bulan !
Jadi kalau anda mentargetkan resign, harus persiapan paling tidak 3- 4 bulan. Atau kalau anda saat ini bekerja dg sistem kontrak 6 bulan  atau kurang (daily rates), berarti mencari kerja merupakan sebagian  dari pekerjaan itu sendiri.

Saya waktu ndongeng tg cara mencari kerja di LN 2-3 bulan kemaren  sempat mendapatkan tips utk "resign". Cukup menarik juga dibaca.



cantikssszzz


Ass. Wr. Wb.
Pertama-tama saya ingin minta maaf apabila isi pesan saya ini agak  tidak berhubungan dengan migas...saya hanya bertanya, sebagai  seorang fresh graduate,bagaimanakah cara membuat surat lamaran yang  meng-impress pembacanya atau HRD?
Karena saya sudah banyak mengirim surat lamaran,baik yang melalui  koran atau yang dari mulut-ke-mulut,berita bahwa oil company ini  sedang membutuhkan,dsb,dsb,dsb.
Sampai hari ini saya belum mendapat berita atau panggilan,membuat  saya agak kecewa terutama pada diri saya sendiri,apakah ini salah  saya?
Sejauh ini saya baru mendapat panggilan dari Total namun ditolak,  saya sudah sampai sejauh ke Balikpapan... Atas perhatiannya,terimakasih, semoga anda sudi memberi nasihat dan  semoga nasihat yang saya terima bisa saya gunakan dengan baik.

Andre Indrayana

Ada beberapa kesalah umum pada pembuatan CV di Indonesia dan juga HRD di Indonesia juga mengikuti pola yang salah.

Yang mencolok:

1.  CV Profesional Asing tidak pernah mencantumkan AGAMA, umur dan tanggal lahir.  Menurut pemikiran western country.  AGAMA adalah hal pribadi dan tidak ada hubungannya dengan pekerjaan.  (tapi mungkin sekarang iklim nya sedikit lain karena ada concern mengenai SECURITY) ... ini pula yang membedakan dalam advertisment apakah penyedia kerja perusahaan asing atau nasional.  Asing tidak pernah memasang umur tertentu pada lowongan mereka.

2.  CV yang baik cukup dengan membaca setengah halaman sang pembaca sudah dapat mendapatkan gambaran mengenai keahlian seseorang.
Umumnya yang paling depan adalah CAREER SUMARRY,  PROFESSIONAL STRENGTH, AREA OF EXPERTISE yang mana dengan membaca 1-3 paragraph orang dapat melihat SKILL dan QUALIFICATION seseorang.

3.  Qualification, Lisence and Certification.  Ini disebut PAPERS yang dipakai pegangan sang reviwer bahwa seseorang memiliki keahlian yang sudah teruji secara Nasional maupun International.

4.  DETIL YG MENERANGKAN bukan MEMBUAL.  Deskripsikan hal detil mengenai past experience dan course / training related to your SKILL (yang tertulis pada setengah lembar paling atas atau terdepan).

5.   PROFESSIONAL MEMBERSHIP.  yang terakhir ini agak sulit untuk konsistent dicantumkan.  Karena Assosiasi kita belum sekuat di negara maju dengan AWS, ASME dan lain-lain.  Kalo kita bisa mereliasikan asosiasi yang kuat,  insya allah ini akan memproteksi pasar kerja kita di dalam negeri.


Aroon Pardede

Wahhhl, Saya kurang setuju dengan pernyataan ini. Karena perusahaan asing (baca:PMA) yang ada di indonesia sering juga menyertakan kualifikasi umur minimum atau maximum untuk suatu posisi tertentu. Misal, untuk posisi manager, biasanya di'patok' umur 40 tahun (masa iya ada manager umur 26 tahun????).

Pengalaman saya sih, soal dipanggil enggaknya seseorang ke perusahaan tertentu ada faktor 'keberuntungan', yang kalau boleh saya katakan, cukup significant relevansinya.
Kenapa? Karena penilaian terhadap surat lamaran dan CV/résumé seseorang akan sangat subjektif sifatnya. Saya memang bukan orang HR/Recruitment, dan saya tidak mengatakan orang HR/recruitment hanya mengandalkan subjektivitasnya dalam menilai CV seseorang. Cuma, ambil contoh, seandainya ada 2 orang kandidat yang kualifikasinya sama (misal, sama-sama fresh graduates, IPK 3.99, bekas ketua BEM, pernah jadi assiten dosen, punya penelitian segudang, etc, etc {by the way, ada gak yang beginian di real world ya????} ), pastinya pilihan akan ditentukan pada hal-hal 'non-teknis' (feel free to interpret). So, kalau sudah sampai tahap ini, faktor lucky yang akan 'bermain'.

Memang, susah-susah gampang juga membuat CV yang baik itu, karena kita enggak tau apa sebenarnya kemauan orang yang akan membaca CV kita. Mungkin kita berpikir, makin detail CV (misal, memasukkan kegiatan di karang taruna, RT,RW, panitia 17an kelurahan,etc) semakin baik. But, kalau CV kita malah di baca sama orang yang punya pola pikir 'straight to the point', yah.... 'hasta la vista baby' ajalah sama CV kita itu.... Atau malah sebaliknya.

Mungkin milis members disini yang pernah punya pengalaman jadi recruiter/HR, bisa sharing, apa sih yang menjadi strong point untuk CV, supaya CV kita 'betah' dibaca, and then dipanggil, and finally, di hire......


Andre Indrayana

 Mohon diketahui BILL GATES jadi manager di usia sangat mudah dan menjadi CEO di usia 30 tahun !!!!!!!!!!!!!!!


Aroon Pardede

Bener juga mas Andre, but perlu catatan kaki, kalau Bill gates itu menjadi manager & CEO dari perusahaan yang didirikannya sendiri (Microsoft corp, didirikan bersama dengan Paul Allen). Sama juga kalau anda berbicara Steve Jobs dan Paul Wozniak (Founder Apple computer), atau Michael Dell (Founder Dell Computer), mereka bisa jadi manager & CEO (and of course, billiuner) di usia muda karena mereka lah yang mendirikan perusahaan itu.

Yang saya maksud disini adalah 'ordinary people' yang 'meniti' karir dari 'bawah'. By the way, nama2 yang saya sebutkan diatas ini, kalau tidak salah (CMIIW), tidak ada yang LULUS kuliah. So, kalau kita misalnya melihat CV mereka, (dengan nama resmi mereka, contoh : Bill Gates => William H. Gates III), saya jamin tak ada seorang recruiter pun yang tertarik meng hire mereka, karena mereka enggak punya gelar sarjana,he...he....


Nugroho Wibisono

Dear sir/madam,

Membuat CV adalah salah satu komponen saja dalam sukses meraih pekerjaan, banyak hal yang harus diperhatikan seperti wawancara, etika berkomunikasi, membuat cover letter yang baik, dll.

Saya sarankan anda untuk membaca (dan sekaligus membeli akan lebih bagus lagi) buku "Career Handbook" terbitan majalah Cosmopolitan (hard cover), bisa anda dapatkan di toko buku Gramedia seharga 50 ribu-an. Buku tersebut cukup komprehensif, mulai dari A-Z, mengenai teknik mencari lowongan pekerjaan, menulis CV, wawancara, dlsb. eh tapi saya ga bermaksud promosi lhoo.. hanya sharing saja..

Menurut saya, belum mendapat pekerjaan yang pas bukan berarti bodoh atau kurang berusaha, tetapi sama seperti halnya mencari pasangan hidup dan datangnya kematian, semua sudah ada yang mengatur. Tinggal bagaimana kita berusaha sekuat mungkin untuk mendapatkan yang terbaik.

Mohon maaf jika salah dan semoga diskusi ini bermanfaat..


Romen, Rifian

Mas Budi,

Contohnya pernah di posting oleh KBK SDM as attached below

Lihat Attachment : Tips dalam membuat CV yang baik

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Blog Pinger Free