Bagaimana cara membuat CV yang baik ?
Aroon Pardede
Mungkin milis members disini yang pernah punya pengalaman jadi recruiter/HR, bisa sharing, apa sih yang menjadi strong point untuk CV, supaya CV kita 'betah' dibaca, and then dipanggil, and finally, di hire......
Akan lebih afdol benernya bukan orang HR saja, tetapi justru pengalaman pekerja yg sudah bebrapa kali pindah ....
Namun mesti disadari juga bahwa ... pindah 2 kerja juga bukan merupakan jaminan orang yg bagus, siapa tahu karena ngga disukai...:)
Kalau pengalaman saya ...
Saya mempunyai satu CV yg kumplit-plit sampai 4 halaman. Namun setiap memasukkan CV mesti diedit dulu tergantung untuk apa dan untuk siapa serta untuk dimana, apa status kerjanya kontrak atau permanen atau consultancy, adakah permintaan keahlian khusus dll.
jadi saya malah menyarankan ... buatlah CV itu "tailor made" .... dicocokkan dengan kebutuhan
Rovicky Dwi Putrohari
> Mungkin milis members disini yang pernah punya pengalaman jadi recruiter/HR,
> bisa sharing, apa sih yang menjadi strong point untuk CV, supaya CV kita
> 'betah' dibaca, and then dipanggil, and finally, di hire......
Akan lebih afdol benernya bukan orang HR saja, tetapi justru pengalaman pekerja yg sudah bebrapa kali pindah ....
Namun mesti disadari juga bahwa ... pindah 2 kerja juga bukan merupakan jaminan orang yg bagus, siapa tahu karena ngga disukai...:)
Kalau pengalaman saya ...
Saya mempunyai satu CV yg kumplit-plit sampai 4 halaman. Namun setiap memasukkan CV mesti diedit dulu tergantung untuk apa dan untuk siapa serta untuk dimana, apa status kerjanya kontrak atau permanen atau consultancy, adakah permintaan keahlian khusus dll.
jadi saya malah menyarankan ... buatlah CV itu "tailor made" .... dicocokkan dengan kebutuhan
esukardi@technip.com
Mas Rovicky,
Sepertinya pendapat anda ada benarnya juga, tapi ini hanya mungkin bagi kita2 yg udah cukup pengalaman, masalahnya rekan kita ini belum punya pengalaman yg cukup untuk bisa diutak-atik, yah memang agak susah, saya hanya nyaranin untuk terus berusaha dan jangan lupa ber do'a.
Bahwa orang yang suka pindah2 kerja belum tentu orang yg bagus, ini juga ada benarnya tapi ada juga yg kebalikannya dan ada juga yg ingin
mengaktualisasikan kemampuannya terutama untuk bisa diterima di dunia international dalam rangka pembuktian bahwa masih ada orang Indonesia bisa bersaing dengan bangsa lain di dunia kerja international disamping tentunya ibalan yg lebih baik, walaupun secara jumlah masih kalah banyak dari India dan Philipine, sepertinya yg terakhir ini harus kita usahakan dan dukung ber-sama2 dalam rangka menghasilkan devisa buat negara dan mengurangi pengangguran.
Rovicky Dwi Putrohari
Sepertinya pendapat anda ada benarnya juga, tapi ini hanya mungkin bagi
> kita2 yg udah cukup pengalaman, masalahnya rekan kita ini belum punya
> pengalaman yg cukup untuk bisa diutak-atik, yah memang agak susah, saya
> hanya nyaranin untuk terus berusaha dan jangan lupa ber do'a.
Dulu sebelum kerja di perminyakan saya pernah bekerja di tambang batubara walopun hanya 3 bulan. Waktu itu saya memperoleh info dari iklan di Kompas. Nah ketika memasukkan CV dan covering letter (application letter), saya menyebutkan bahwa nilai geologi strutur saya bagus, juga pelajaran ttg mineralogi batubara, karena saya tahu bahwa pelajaran inilah yg diperlukan utk bekerja disitu. Namun saya tidak menekankan kelebihan pada pelajaran geologi minyak dan gas bumi, teknik reservoir minyak bumi dll.
Jadi walaupun utk fresh grad masih memungkinkan kok dibuat dengan "tailor made" (sesuai kebutuhan). Bahkan "membaca" iklan lowonganpun mesti juga ada "seni"nya. Misalnya seringkali mreka hanya menyantumkan kotak pos saja, namun untuk mengetahui perusahaannya kita juga harus mencari sebenernya apa prusahaan yg mengiklankan ini. Ada juga lowongan yg dibuat oleh 'head hunter', namun ada juga yg perusahaannya sendiri, tetapi mnyembunyikan id-nya.
Ada pengalaman lain yg jarang diungkapkan adalah waktu yg diperlukan sejak dari memasukkan cv hingga masuk kerja antara 6-3 bulan !
Jadi kalau anda mentargetkan resign, harus persiapan paling tidak 3- 4 bulan. Atau kalau anda saat ini bekerja dg sistem kontrak 6 bulan atau kurang (daily rates), berarti mencari kerja merupakan sebagian dari pekerjaan itu sendiri.
Saya waktu ndongeng tg cara mencari kerja di LN 2-3 bulan kemaren sempat mendapatkan tips utk "resign". Cukup menarik juga dibaca.
cantikssszzz
Ass. Wr. Wb.
Pertama-tama saya ingin minta maaf apabila isi pesan saya ini agak tidak berhubungan dengan migas...saya hanya bertanya, sebagai seorang fresh graduate,bagaimanakah cara membuat surat lamaran yang meng-impress pembacanya atau HRD?
Karena saya sudah banyak mengirim surat lamaran,baik yang melalui koran atau yang dari mulut-ke-mulut,berita bahwa oil company ini sedang membutuhkan,dsb,dsb,dsb.
Sampai hari ini saya belum mendapat berita atau panggilan,membuat saya agak kecewa terutama pada diri saya sendiri,apakah ini salah saya?
Sejauh ini saya baru mendapat panggilan dari Total namun ditolak, saya sudah sampai sejauh ke Balikpapan... Atas perhatiannya,terimakasih, semoga anda sudi memberi nasihat dan semoga nasihat yang saya terima bisa saya gunakan dengan baik.
Andre Indrayana
Ada beberapa kesalah umum pada pembuatan CV di Indonesia dan juga HRD di Indonesia juga mengikuti pola yang salah.
Yang mencolok:
1. CV Profesional Asing tidak pernah mencantumkan AGAMA, umur dan tanggal lahir. Menurut pemikiran western country. AGAMA adalah hal pribadi dan tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. (tapi mungkin sekarang iklim nya sedikit lain karena ada concern mengenai SECURITY) ... ini pula yang membedakan dalam advertisment apakah penyedia kerja perusahaan asing atau nasional. Asing tidak pernah memasang umur tertentu pada lowongan mereka.
2. CV yang baik cukup dengan membaca setengah halaman sang pembaca sudah dapat mendapatkan gambaran mengenai keahlian seseorang.
Umumnya yang paling depan adalah CAREER SUMARRY, PROFESSIONAL STRENGTH, AREA OF EXPERTISE yang mana dengan membaca 1-3 paragraph orang dapat melihat SKILL dan QUALIFICATION seseorang.
3. Qualification, Lisence and Certification. Ini disebut PAPERS yang dipakai pegangan sang reviwer bahwa seseorang memiliki keahlian yang sudah teruji secara Nasional maupun International.
4. DETIL YG MENERANGKAN bukan MEMBUAL. Deskripsikan hal detil mengenai past experience dan course / training related to your SKILL (yang tertulis pada setengah lembar paling atas atau terdepan).
5. PROFESSIONAL MEMBERSHIP. yang terakhir ini agak sulit untuk konsistent dicantumkan. Karena Assosiasi kita belum sekuat di negara maju dengan AWS, ASME dan lain-lain. Kalo kita bisa mereliasikan asosiasi yang kuat, insya allah ini akan memproteksi pasar kerja kita di dalam negeri.
Aroon Pardede
Wahhhl, Saya kurang setuju dengan pernyataan ini. Karena perusahaan asing (baca:PMA) yang ada di indonesia sering juga menyertakan kualifikasi umur minimum atau maximum untuk suatu posisi tertentu. Misal, untuk posisi manager, biasanya di'patok' umur 40 tahun (masa iya ada manager umur 26 tahun????).
Pengalaman saya sih, soal dipanggil enggaknya seseorang ke perusahaan tertentu ada faktor 'keberuntungan', yang kalau boleh saya katakan, cukup significant relevansinya.
Kenapa? Karena penilaian terhadap surat lamaran dan CV/résumé seseorang akan sangat subjektif sifatnya. Saya memang bukan orang HR/Recruitment, dan saya tidak mengatakan orang HR/recruitment hanya mengandalkan subjektivitasnya dalam menilai CV seseorang. Cuma, ambil contoh, seandainya ada 2 orang kandidat yang kualifikasinya sama (misal, sama-sama fresh graduates, IPK 3.99, bekas ketua BEM, pernah jadi assiten dosen, punya penelitian segudang, etc, etc {by the way, ada gak yang beginian di real world ya????} ), pastinya pilihan akan ditentukan pada hal-hal 'non-teknis' (feel free to interpret). So, kalau sudah sampai tahap ini, faktor lucky yang akan 'bermain'.
Memang, susah-susah gampang juga membuat CV yang baik itu, karena kita enggak tau apa sebenarnya kemauan orang yang akan membaca CV kita. Mungkin kita berpikir, makin detail CV (misal, memasukkan kegiatan di karang taruna, RT,RW, panitia 17an kelurahan,etc) semakin baik. But, kalau CV kita malah di baca sama orang yang punya pola pikir 'straight to the point', yah.... 'hasta la vista baby' ajalah sama CV kita itu.... Atau malah sebaliknya.
Mungkin milis members disini yang pernah punya pengalaman jadi recruiter/HR, bisa sharing, apa sih yang menjadi strong point untuk CV, supaya CV kita 'betah' dibaca, and then dipanggil, and finally, di hire......
Andre Indrayana
Mohon diketahui BILL GATES jadi manager di usia sangat mudah dan menjadi CEO di usia 30 tahun !!!!!!!!!!!!!!!
Aroon Pardede
Bener juga mas Andre, but perlu catatan kaki, kalau Bill gates itu menjadi manager & CEO dari perusahaan yang didirikannya sendiri (Microsoft corp, didirikan bersama dengan Paul Allen). Sama juga kalau anda berbicara Steve Jobs dan Paul Wozniak (Founder Apple computer), atau Michael Dell (Founder Dell Computer), mereka bisa jadi manager & CEO (and of course, billiuner) di usia muda karena mereka lah yang mendirikan perusahaan itu.
Yang saya maksud disini adalah 'ordinary people' yang 'meniti' karir dari 'bawah'. By the way, nama2 yang saya sebutkan diatas ini, kalau tidak salah (CMIIW), tidak ada yang LULUS kuliah. So, kalau kita misalnya melihat CV mereka, (dengan nama resmi mereka, contoh : Bill Gates => William H. Gates III), saya jamin tak ada seorang recruiter pun yang tertarik meng hire mereka, karena mereka enggak punya gelar sarjana,he...he....
Nugroho Wibisono
Dear sir/madam,
Membuat CV adalah salah satu komponen saja dalam sukses meraih pekerjaan, banyak hal yang harus diperhatikan seperti wawancara, etika berkomunikasi, membuat cover letter yang baik, dll.
Saya sarankan anda untuk membaca (dan sekaligus membeli akan lebih bagus lagi) buku "Career Handbook" terbitan majalah Cosmopolitan (hard cover), bisa anda dapatkan di toko buku Gramedia seharga 50 ribu-an. Buku tersebut cukup komprehensif, mulai dari A-Z, mengenai teknik mencari lowongan pekerjaan, menulis CV, wawancara, dlsb. eh tapi saya ga bermaksud promosi lhoo.. hanya sharing saja..
Menurut saya, belum mendapat pekerjaan yang pas bukan berarti bodoh atau kurang berusaha, tetapi sama seperti halnya mencari pasangan hidup dan datangnya kematian, semua sudah ada yang mengatur. Tinggal bagaimana kita berusaha sekuat mungkin untuk mendapatkan yang terbaik.
Mohon maaf jika salah dan semoga diskusi ini bermanfaat..
Romen, Rifian
Mas Budi,
Contohnya pernah di posting oleh KBK SDM as attached below
Lihat Attachment : Tips dalam membuat CV yang baik
0 komentar:
Posting Komentar