SubmitYahoo COMMUNITY - ACQUIRED PNEUMONIA ~ Febri Irawanto - ilmu kita

Google Plus

Senin, 12 Desember 2011

COMMUNITY - ACQUIRED PNEUMONIA


COMMUNITY - ACQUIRED PNEUMONIA

A. PNEUMONIA
1. Definisi :
Pneumonia adalah inflamasi dan konsolidasi parenkhim paru akibat agen infeksi. Pneumonia  yang terjadi di luar rumah sakit  dikatakan sebagai community acquired pneumonia. Sedangkan pneumonia  yang  terjadi pada 72 jam atau lebih setelah dirawat di rumah sakit dikatakan sebagai hospital-acquired pneumonia.

2. Manifestasi Klinis :
Gejala:
Demam, menggigil, nyeri dada  yang pleuritik, batuk  dan sesak nafas. Batuk bisa non produktif atau produktif dengan sputum yang kental atau purulen, berkarat atau berdarah atau berbau busuk (pada infeksi anaerob). Pada infeksi oleh kuman atipikal seperti Mycoplasma, Legionella, dan Chlamydia pneumoniae, gejala yang timbul bisa indolen.

Sedangkan gejala non-respiratorik :
Nyeri kepala, mual, muntah, nyeri perut, diare,  pegal di otot,   dan  pegal-pegal di sendi.  Perlu diingat pada penderita yang tua gejala-gejala yang timbul lebih sedikit dibandingkan pada penderita usia muda.

3. Pemeriksaan Fisik:
-         demam, bisa juga hipotermi
-         pada pemeriksaan fisik paru : Vocal Fremitus meningkat, dull, Vocal resonance meningkat, bronchial breat sounds dan ronkhi.

4. Radiografi :
-         Adanya gambaran radio opak merupakan Gold Standard untuk mendiagnosis pneumonia.

5. Dignostic Testing:
Semua pasien CAP harus dilakukan pemeriksaan rontgen Thoraks, disamping pemerikasaan  Hitung jenis lekosit, elektrolit, kreatinin, dan saturasi oksigen. Pada penderita CAP  yang  dirawat, perlu dilakukan pemeriksaan AGD, kimia darah, hitung jenis, dan kultur darah pada 2 tempat. Pemeriksaan sputum Gram atu kultur diperlukan bila disangka terjadi resistensi kuman atau gagal dalam terapi initial.

6. Etiologi
Pada penderita yang tidak dirawat:
-         Pnemococcus ; 9-20%
-         M. Pneumoniae; 13-37 %
-         Chlamydia Pneumoniae; 17%
-         Legionella spp; 0,7-13%
-         Infeksi virus

Pada penderita yang dirawat di luar ICU:
-         S. pneumoniaae;20-60%
-         H. Influenzae;3-10%
-         Staphylococcus aureus, enteric gram (-), M.pneumoniae, C.pneumoniae, Legionella, dan virus ; sampai 10%
-         Aspirasi ;3-6%
-         Tak ditemukan kuman : 20-70 % ( diperkirakan oleh pneumokokus)

Pada satu penelitian dikatakan infeksi oleh ennteric Gram (-) biasanya ditemukan pada penderita dengan penyakilt penyerta berupa; penyakit jantung, penyakit paru kronis, insufisiensi renal, penyakit liver, penyakit neurologi yang kronis, diabetes, dan malignansi.




Pada penderita yang memerlukan  perawatan di ICU
-         Pneumokokus
-         Legionella
-         H. Influenzae;
-          Staph. aureus
-         Kuman atipikal ; C.pneumoniae, dan M.pneumoniae

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Blog Pinger Free