SubmitYahoo Aliran-aliran dalam Seni Rupa ~ Febri Irawanto - ilmu kita

Google Plus

Rabu, 11 Juli 2012

Aliran-aliran dalam Seni Rupa


 By Febri Irawanto 

Makalah Aliran-aliran dalam Seni Rupa 
 



Kata Pengantar


  Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
serta hidayahnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Ragan Seni rupa dan Aliran – aliran seni rupa” dengan baik dan tepat waktu.

  Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada guru-guru kami yang telah
membimbing kami dalam pembuatan makalah ini dengan sabar dan baik, juga tak lupa pula
kami ucapkan terimakasih kepada teman – teman yang bersedia mendukung pembuatan
makalah ini.

  Memang kami akui masih banyak sekali kekurangan makalah ini baik dalam hal
penyusunan ataupun isi makalah oleh karena itu kritik ataupun saran yang terlantar dari anda
para pembaca akan kami terima dengan senang hati demi terciptanya makalah- makalah yang
baik di masa mendatang



Daftar Isi


Kata Pengantar ……………………………………………………………………..… 3
Daftar Isi …………………………………………………………………………..…. 4
Bab I
    Pendahuluan
1.1  Latar Belakang …………………………………………………...…… 5
1.2  Tujuan ……………………………………………………………........ 5
Bab II
  Pengantar seni rupa …………………………………………………………….… 6
  Seni murni ………………………………………………………………...........… 7
  Desain ……………………………………………………………………………. 8
  kriya ………………………………………………………………………………. 8
  Aliran –aliran seni rupa ………………………………………………...………… 9
Bab III
  Simpulan  ………………………………………………………………………… 13
  Saran  …………………………………………………………………………….. 13





Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Adapun latar belakang mengapa saya membuat makalah yang berjudul “Ragam seni rupa
dan aliran –aliran seni rupa”. Dan diantaranya adalah sebagai berikut :
1.  Menciptakan media pembelajaran baru
2.  Mengasah kreatifitas dalam menciptakan suatu karya
3.  Berusaha memahami tentang pentingnya seni rupa


1.2 Tujuan
Tujuan kami menciptakan makalah ini diantaranya adalah sebagai berikut :
1.  Agar seni dalam masyarakat khususnya di lingkungan sekolah dapat lebih
berkembang
2.  Agar seni tidak terlupakan karena kemajuan teknologi








Bab II
Pembahasan


Pengantar Seni Rupa  
 
Kemampuan bidang estetika dan budaya seakan dikesampingkan pada kondisi sistem
pendidikan nasional saat ini, karena lebih mengutamakan pengembangan kemampuan
dibidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan matematika. Hal ini kurang mendukung upaya
pembentukan 
kwalitas kepribadian manusia Indonesia yang diharapkan. Peran pendidikan seni merupakan
salah satu kemampuan dibidang estetika yang dapat mewujudkan manusia seutuhnya. 
 
Seni merupakan salah satu pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan karya
yang dapat menyentuh jiwa spiritual manusia. Karya seni merupakan suatu wujud ekspresi
yang bernilai dan dapat dirasakan secara visual maupun audio. Seni terdiri dari musik, tari,
rupa, dan  drama/sastra. 
Seni rupa merupakan ekspresi yang diungkapkan secara visual dan terwujud nyata (rupa).  

Seni rupa modern terbagi atas dua kelompok besar yaitu seni murni dan seni terapan.
Seni terapan terdiri dari desain dan kriya. Desain dan Kriya bertujuan untuk mengisi
kebutuhan masyarakat akan bidang estetis terapan. Perkembangan keilmuan seni rupa dalam
beberapa tahun terakhir ini mengalami perluasan ke arah wahana besar yang kita kenal
sebagai budaya rupa (visual culture). Lingkup sesungguhnya tidak hanya cabang-cabang seni
rupa yang kita kenal saja, seperti lukis, patung, keramik, grafis dan kriya, tapi juga meliputi
kegiatan luas dunia desain dan kriya (kerajinan), multimedia, fotografi. Bahkan muncul pula
teori dan ilmu sejarah seni rupa, semantika produk, semiotika visual, kritik seni, metodelogi
desain, manajemen desain, 
sosiologi desain, dan seterusnya.

Dalam kehidupan seni rupa modern, dari dua kelompok besar seni murni dan seni
terapan, terdapat pembagian tiga jenis seni rupa yang telah lazim, yaitu seni murni, desain,
dan kriya.

Seni rupa murni lebih mengkhususkan diri pada proses penciptaan    karya seninya
dilandasi oleh tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan kepuasan batin senimannya.Seni
murni diciptakan berdasarkan kreativitas dan ekspresi yang sangat pribadi (lukis, patung,
grafis, keramik ). 

Namun dalam hal tertentu, karya seni rupa murni itu dapat pula diperjualbelikan atau 
memiliki fungsi sebagai benda pajangan dalam sebuah ruang.  
a. Seni lukis salah satu jenis seni murni berwujud dua dimensi pada umumnya dibuat di atas
kain kanvas berpigura dengan bahan cat minyak, cat akrilik, atau bahan lainnya. 
b. Seni patung salah satu jenis seni murni berwujud tiga dimensi. Patung dapat dibuat dari
bahan batu alam, atau bahan-bahan industri seperti logam,serat gelas, dan lain-lain. 
c. Seni Grafis merupakan seni murni dua dimensi dikerjakan dengan teknik cetak baik yang
bersifat konvensional maupun melalui penggunaan teknologi canggih. Teknik cetak
konvensional antara lain : 1) Cetak Tinggi  ( Relief Print )  : wood cut print, wood engraving
print, lino cut print, kolase print ; 2) Cetak Dalam ( Intaglio ) : dry point, etsa,
mizotint,sugartint  ; (3) sablon ( silk screen  ). Teknik Cetak dengan teknologi modern,
misalnya 
offset dan digital print. 
d. Seni keramik termasuk seni murni tiga dimensi sebagai karya bebas yang 
tidak terikat pada bentuk  fungsional.

Desain  

Di zaman modern segala benda dan bangunan yang dibutuhkan manusia, umumnya
merupakan karya desain, baik dengan pendekatan estetis, maupun pendekatan fungsional.
Istilah desain mengalami perluasan makna, yaitu sebagai kegiatan manusia yang berupaya
untuk memecahkan masalah kebutuhan fisik. 
 
Berbeda dengan karya seni murni, desain merupakan suatu aktivitas yang bertitik
tolak dari unsur-unsur obyektif dalam mengekspresikan gagasan visualnya. Unsur-unsur
obyektif suatu karya desain adalah adanya unsure rekayasa (teknologi), estetika (gaya visual),
prinsip  sains  (fisika),  pasar (kebutuhan masyarakat), produksi (industri), bahan (sumber
daya alam), udaya (Sikap, mentalitas, aturan, gaya hidup), dan lingkungan (social). Unsur
objektif yang menjadi pilar sebuah karya desain dapat berubah tergantung jenis desain dan
pendekatan.

Kriya 
 
Perkembangan dalam dunia seni rupa, adalah munculnya kriya sebagai bagian
tersendiri yang terpisah dari seni rupa murni. Jika sebelumnya kita mengenal istilah  seni
kriya sebagai bagian dari seni murn, kita mengenal istilah kriya atau ada pula yang
menyebutnya kriya seni. 

Kriya merupakan pengindonesiaan dari istilah Inggris Craft, yaitu kemahiran
membuat produk yang  bernilai artistik dengan keterampilan tangan, produk yang dihasilkan
umumnya eksklusif dandibuat tunggal, baik atas pesanan ataupun kegiatan kreatif individual.
Ciri karya kriya adalah produk yang memiliki nilai keadiluhungan baik dalam segi estetik
maupun guna. Sedangkan karya kriya yang kemudian dibuat misal umumnya dikenal sebagai
barang kerajinan.


Aliran-aliran dalam Seni Rupa 
 
           Berbagai aliran dalam seni rupa berkembang terus dari jaman ke jaman, 
antara lain : 
 
a. Naturalisme  
Aliran ini merupakan suatu aliran seni rupa yang mengutamakan kesesuaian dengan
keadaan mahluk hidup, alam, dan benda mati sebenarnya. Contoh yang paling terlihat adalah
pada lukisan potret diri, pemandangan alam, atau landscape.



b. Realisme  
Aliran ini menunjukkan suatu keadaan sosial yang sesungguhnya dan biasanya
memprihatinkan dan sedang bergejolak di dunia atau suatu tempat tertentu. Contoh aliran
seni rupa ini antara lain melukiskan kemiskinan, kesedihan, atau peristiwa yang memilukan.

c. Romantisme 
 
Aliran ini umumnya ditandai oleh tema-tema yang fantastis, penuh 
khayal, atau petualangan para pahlawan purba. Juga banyak menampilkan berbagai perilaku
dan karakter manusia yang dilebih-lebihkan. Para pelukis ini antara lain Eugene delacroik
(1798-1963), Jean Baptiste  Camille Corot(1796-1875) dan Rousseau (1812-1876). Gaya ini
juga berkembang di Jerman, Belanda, dan Perancis.

d. Impresionisme 
Aliran ini dalam dunia seni rupa berawal dari ungkapan yang mengejek pada karya
Claude Monet (1840-1926) pada saat pameran di Paris tahun 1874. 

Karya ini menggambarkan bunga teratai dipagi hari yang ditampilkan dalam bentuk
yang samar dan warna kabur dan oleh sebagian kritikus seni disebut sebagai “impresionistik
“, suatu lukisan yang menampilakan bentuk yang sederhana dan terlampau biasa.  

e. Abstrakisme 

Seni ini menampilkan unsur-unsur seni rupa yang disusun tidak terbatas pada bentuk-
bentuk yang ada di alam. Garis, bentuk, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk
asli di alam. Kadinsky dan Piet Mondrian marupakan sebagian perupa beraliran abstrak ini.
Seni Abstrak ini pada dasarnya berusaha  memurnikan karya seni, tanpa terikat dengan wujud
di alam. 

f. Kubisme 
Kubisme adalah suatu aliran dalam seni rupa yang bertitik tolak dari penyederhanaan
bentuk-bentuk alam secara geometris (berkotak-kotak). 

Pada tahun 1909 berkembang aliran kubisme Analistis yang mengembangkan konsep
dimensi empat dalam seni lukis. Dan dimengerti sebagai konsep dimensi ruang dan waktu
dalam lukisan. Pada setiap sudut lukisan terlihat objek yang dipecah-pecah dengan posisi
waktu yang berbeda. Sedangkan Kubisme Sintetis, pelukisannya 
disusun dengan bidang yang berlainan yang saling tumpang dan tembus.

g. Konstruksifisme

  

Aliran seni ini awalnya berkembang di Rusia penggagasnya antara lain Vladimir
Tattin, Antoine Pevsner, dan Naum Gabo. Gaya ini mengetengahkan berbagai karya seni
berbentuk tiga dimensional namun wujudnya abstrak. Bahan-bahan yang dipergunakan
adalah bahan modern seperti besi beton, kawat, bahkan plastik.  

h. Ekspresionisme 
Adalah suatu aliran dalam seni rupa yang melukiskan suasana kesedihan, kekerasan,
kebahagiaan, atau keceriaan dalam ungkapan rupa yang emosional dan ekspresif.  Salah
seorang pelukis yang beraliran Ekspresionisme adalah Vincent van Gogh (1853-1890). 

Lukisan lukisannya penuh dengan ekpresi gejolak jiwa yang diakibatkan oleh
penderitaan dan kegagalan dalam hidup.salah satu lukisannya yang terkenal adalah “Malam
Penuh Bintang “(1889), yang mengekpresikan gairah yuang tinggi sekaligus perasaan
kesepian.

i. Dadaisme 
Adalah gerakan seni rupa modern yang memiliki kecendrungan menihilkan hukum–
hukum keindahan yang ada.


Ciri utama gaya ini adalah paduan dari berbagai karya lukisan, patung atau barang
tertentu dengan menambahkan unsur rupa yang tak lazim sebagai protes pada keadaan
sekitarnya, seperti lukisan reproduksi lukisan “Monalisa “ karya Leonardo da Vinci tetapi
diberi kumis, atau petusan laki-laki diberi dudukan dan tandatangan, kemudian dipamerkan di
suatu galeri.

j. Surealisme 

Adalah penggambaran dunia fantasi psikologis yang diekspresikan secara verbal,
tertulis maupun visual. Bentuk-bentuk alam dideformasi, sehingga penuh fantasi dan di luar
kewajaran.
Bab III
Penutup


1.1 Simpulan

Dari bacaan di atas dapat kita tarik suatu simpulan yaitu bahwa seni rupa memiliki
banyak sekali aliran aliran yang diantaranya adalah Surealisme, dadaisme, ekspresionisme,
konstruksifisme, kubisme, abstrakisme, impresionisme, romantisme, realisme, naturalisme,.
  Dengan banyaknya aliran tersebut maka kita padat sesuka hati memilih suatu bahkan
lebih aliran seni rupa yang kita inginkan. Dengan menghayati suatu seni maka kita dpat
menciptakan suatu maha karya yang dapat kita jual dengan nilai yang besar.

1.2 Saran 

Saatnya kita generasi muda memajukan suatu seni yang dapat mengangkat martabat
bangsa kita ke jenjang internasional, dan menciptakan suatu maha karya yang baik dan dapat
di kenang oleh masyarakat kita.
Suatu sarat agar kita dapat menciptakan suatu maha karya dalam seni adalah kita harus
terlebih dahulu menyukai seni itu baik dalam hal apapun juga.



By Febri Irawanto 

Semoga membantu dan bermanfaat bagi kita semua

1 komentar:

ok gan,,, sip buat tgas seni adik gw

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Blog Pinger Free