By Febri Irawanto
Makalah Aliran-aliran dalam Seni Rupa
Makalah Aliran-aliran dalam Seni Rupa
Kata Pengantar
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
serta hidayahnya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul
“Ragan Seni rupa dan Aliran – aliran seni rupa” dengan baik
dan tepat waktu.
Tak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada guru-guru kami yang telah
membimbing kami dalam pembuatan makalah ini dengan sabar dan
baik, juga tak lupa pula
kami ucapkan terimakasih kepada teman – teman yang bersedia
mendukung pembuatan
makalah ini.
Memang kami akui
masih banyak sekali kekurangan makalah ini baik dalam hal
penyusunan ataupun isi makalah oleh karena itu kritik
ataupun saran yang terlantar dari anda
para pembaca akan kami terima dengan senang hati demi
terciptanya makalah- makalah yang
baik di masa mendatang
Daftar Isi
Kata Pengantar ……………………………………………………………………..… 3
Daftar Isi …………………………………………………………………………..…. 4
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
…………………………………………………...…… 5
1.2 Tujuan
……………………………………………………………........ 5
Bab II
Pengantar seni rupa
…………………………………………………………….… 6
Seni murni
………………………………………………………………...........… 7
Desain
……………………………………………………………………………. 8
kriya
………………………………………………………………………………. 8
Aliran –aliran seni rupa
………………………………………………...………… 9
Bab III
Simpulan ………………………………………………………………………… 13
Saran …………………………………………………………………………….. 13
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Adapun latar belakang mengapa saya membuat makalah yang
berjudul “Ragam seni rupa
dan aliran –aliran seni rupa”. Dan diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Menciptakan media
pembelajaran baru
2. Mengasah
kreatifitas dalam menciptakan suatu karya
3. Berusaha memahami
tentang pentingnya seni rupa
1.2 Tujuan
Tujuan kami menciptakan makalah ini diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Agar seni dalam
masyarakat khususnya di lingkungan sekolah dapat lebih
berkembang
2. Agar seni tidak
terlupakan karena kemajuan teknologi
Bab II
Pembahasan
Pengantar Seni Rupa
Kemampuan bidang estetika dan budaya seakan dikesampingkan
pada kondisi sistem
pendidikan nasional saat ini, karena lebih mengutamakan
pengembangan kemampuan
dibidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan matematika. Hal
ini kurang mendukung upaya
pembentukan
kwalitas kepribadian manusia Indonesia yang diharapkan.
Peran pendidikan seni merupakan
salah satu kemampuan dibidang estetika yang dapat mewujudkan
manusia seutuhnya.
Seni merupakan salah satu pemanfaatan budi dan akal untuk
menghasilkan karya
yang dapat menyentuh jiwa spiritual manusia. Karya seni
merupakan suatu wujud ekspresi
yang bernilai dan dapat dirasakan secara visual maupun
audio. Seni terdiri dari musik, tari,
rupa, dan
drama/sastra.
Seni rupa merupakan ekspresi yang diungkapkan secara visual
dan terwujud nyata (rupa).
Seni rupa modern terbagi atas dua kelompok besar yaitu seni
murni dan seni terapan.
Seni terapan terdiri dari desain dan kriya. Desain dan Kriya
bertujuan untuk mengisi
kebutuhan masyarakat akan bidang estetis terapan.
Perkembangan keilmuan seni rupa dalam
beberapa tahun terakhir ini mengalami perluasan ke arah
wahana besar yang kita kenal
sebagai budaya rupa (visual culture). Lingkup sesungguhnya
tidak hanya cabang-cabang seni
rupa yang kita kenal saja, seperti lukis, patung, keramik,
grafis dan kriya, tapi juga meliputi
kegiatan luas dunia desain dan kriya (kerajinan),
multimedia, fotografi. Bahkan muncul pula
teori dan ilmu sejarah seni rupa, semantika produk,
semiotika visual, kritik seni, metodelogi
desain, manajemen desain,
sosiologi desain, dan seterusnya.
Dalam kehidupan seni rupa modern, dari dua kelompok besar
seni murni dan seni
terapan, terdapat pembagian tiga jenis seni rupa yang telah
lazim, yaitu seni murni, desain,
dan kriya.
Seni rupa murni lebih mengkhususkan diri pada proses
penciptaan karya seninya
dilandasi oleh tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan kepuasan
batin senimannya.Seni
murni diciptakan berdasarkan kreativitas dan ekspresi yang
sangat pribadi (lukis, patung,
grafis, keramik ).
Namun dalam hal tertentu, karya seni rupa murni itu dapat
pula diperjualbelikan atau
memiliki fungsi sebagai benda pajangan dalam sebuah
ruang.
a. Seni lukis salah satu jenis seni murni berwujud dua
dimensi pada umumnya dibuat di atas
kain kanvas berpigura dengan bahan cat minyak, cat akrilik,
atau bahan lainnya.
b. Seni patung salah satu jenis seni murni berwujud tiga
dimensi. Patung dapat dibuat dari
bahan batu alam, atau bahan-bahan industri seperti
logam,serat gelas, dan lain-lain.
c. Seni Grafis merupakan seni murni dua dimensi dikerjakan
dengan teknik cetak baik yang
bersifat konvensional maupun melalui penggunaan teknologi
canggih. Teknik cetak
konvensional antara lain : 1) Cetak Tinggi ( Relief Print ) : wood cut print, wood engraving
print, lino cut print, kolase print ; 2) Cetak Dalam (
Intaglio ) : dry point, etsa,
mizotint,sugartint ;
(3) sablon ( silk screen ). Teknik Cetak
dengan teknologi modern,
misalnya
offset dan digital print.
d. Seni keramik termasuk seni murni tiga dimensi sebagai
karya bebas yang
tidak terikat pada bentuk
fungsional.
Desain
Di zaman modern segala benda dan bangunan yang dibutuhkan manusia,
umumnya
merupakan karya desain, baik dengan pendekatan estetis,
maupun pendekatan fungsional.
Istilah desain mengalami perluasan makna, yaitu sebagai
kegiatan manusia yang berupaya
untuk memecahkan masalah kebutuhan fisik.
Berbeda dengan karya seni murni, desain merupakan suatu
aktivitas yang bertitik
tolak dari unsur-unsur obyektif dalam mengekspresikan
gagasan visualnya. Unsur-unsur
obyektif suatu karya desain adalah adanya unsure rekayasa
(teknologi), estetika (gaya visual),
prinsip sains (fisika),
pasar (kebutuhan masyarakat), produksi (industri), bahan (sumber
daya alam), udaya (Sikap, mentalitas, aturan, gaya hidup),
dan lingkungan (social). Unsur
objektif yang menjadi pilar sebuah karya desain dapat
berubah tergantung jenis desain dan
pendekatan.
Kriya
Perkembangan dalam dunia seni rupa, adalah munculnya kriya
sebagai bagian
tersendiri yang terpisah dari seni rupa murni. Jika
sebelumnya kita mengenal istilah seni
kriya sebagai bagian dari seni murn, kita mengenal istilah
kriya atau ada pula yang
menyebutnya kriya seni.
Kriya merupakan pengindonesiaan dari istilah Inggris Craft,
yaitu kemahiran
membuat produk yang
bernilai artistik dengan keterampilan tangan, produk yang dihasilkan
umumnya eksklusif dandibuat tunggal, baik atas pesanan
ataupun kegiatan kreatif individual.
Ciri karya kriya adalah produk yang memiliki nilai
keadiluhungan baik dalam segi estetik
maupun guna. Sedangkan karya kriya yang kemudian dibuat
misal umumnya dikenal sebagai
barang kerajinan.
Aliran-aliran dalam Seni Rupa
Berbagai
aliran dalam seni rupa berkembang terus dari jaman ke jaman,
antara lain :
Aliran ini merupakan suatu aliran seni rupa yang
mengutamakan kesesuaian dengan
keadaan mahluk hidup, alam, dan benda mati sebenarnya.
Contoh yang paling terlihat adalah
pada lukisan potret diri, pemandangan alam, atau landscape.
Aliran ini menunjukkan suatu keadaan sosial yang
sesungguhnya dan biasanya
memprihatinkan dan sedang bergejolak di dunia atau suatu
tempat tertentu. Contoh aliran
seni rupa ini antara lain melukiskan kemiskinan, kesedihan,
atau peristiwa yang memilukan.
Aliran ini umumnya ditandai oleh tema-tema yang fantastis,
penuh
khayal, atau petualangan para pahlawan purba. Juga banyak
menampilkan berbagai perilaku
dan karakter manusia yang dilebih-lebihkan. Para pelukis ini
antara lain Eugene delacroik
(1798-1963), Jean Baptiste
Camille Corot(1796-1875) dan Rousseau (1812-1876). Gaya ini
juga berkembang di Jerman, Belanda, dan Perancis.
d. Impresionisme
Aliran ini dalam dunia seni rupa berawal dari ungkapan yang
mengejek pada karya
Claude Monet (1840-1926) pada saat pameran di Paris tahun
1874.
Karya ini menggambarkan bunga teratai dipagi hari yang
ditampilkan dalam bentuk
yang samar dan warna kabur dan oleh sebagian kritikus seni
disebut sebagai “impresionistik
“, suatu lukisan yang menampilakan bentuk yang sederhana dan
terlampau biasa.
e. Abstrakisme
Seni ini menampilkan unsur-unsur seni rupa yang disusun
tidak terbatas pada bentuk-
bentuk yang ada di alam. Garis, bentuk, dan warna
ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk
asli di alam. Kadinsky dan Piet Mondrian marupakan sebagian
perupa beraliran abstrak ini.
Seni Abstrak ini pada dasarnya berusaha memurnikan karya seni, tanpa terikat dengan
wujud
di alam.
f. Kubisme
Kubisme adalah suatu aliran dalam seni rupa yang bertitik
tolak dari penyederhanaan
bentuk-bentuk alam secara geometris (berkotak-kotak).
Pada tahun 1909 berkembang aliran kubisme Analistis yang
mengembangkan konsep
dimensi empat dalam seni lukis. Dan dimengerti sebagai
konsep dimensi ruang dan waktu
dalam lukisan. Pada setiap sudut lukisan terlihat objek yang
dipecah-pecah dengan posisi
waktu yang berbeda. Sedangkan Kubisme Sintetis,
pelukisannya
disusun dengan bidang yang berlainan yang saling tumpang dan
tembus.
g. Konstruksifisme
Aliran seni ini awalnya berkembang di Rusia penggagasnya
antara lain Vladimir
Tattin, Antoine Pevsner, dan Naum Gabo. Gaya ini
mengetengahkan berbagai karya seni
berbentuk tiga dimensional namun wujudnya abstrak.
Bahan-bahan yang dipergunakan
adalah bahan modern seperti besi beton, kawat, bahkan
plastik.
Adalah suatu aliran dalam seni rupa yang melukiskan suasana
kesedihan, kekerasan,
kebahagiaan, atau keceriaan dalam ungkapan rupa yang
emosional dan ekspresif. Salah
seorang pelukis yang beraliran Ekspresionisme adalah Vincent
van Gogh (1853-1890).
Lukisan lukisannya penuh dengan ekpresi gejolak jiwa yang
diakibatkan oleh
penderitaan dan kegagalan dalam hidup.salah satu lukisannya
yang terkenal adalah “Malam
Penuh Bintang “(1889), yang mengekpresikan gairah yuang
tinggi sekaligus perasaan
kesepian.
i. Dadaisme
Adalah gerakan seni rupa modern yang memiliki kecendrungan
menihilkan hukum–
hukum keindahan yang ada.
Ciri utama gaya ini adalah paduan dari berbagai karya
lukisan, patung atau barang
tertentu dengan menambahkan unsur rupa yang tak lazim
sebagai protes pada keadaan
sekitarnya, seperti lukisan reproduksi lukisan “Monalisa “ karya
Leonardo da Vinci tetapi
diberi kumis, atau petusan laki-laki diberi dudukan dan
tandatangan, kemudian dipamerkan di
suatu galeri.
j. Surealisme
Adalah penggambaran dunia fantasi psikologis yang
diekspresikan secara verbal,
tertulis maupun visual. Bentuk-bentuk alam dideformasi,
sehingga penuh fantasi dan di luar
kewajaran.
Bab III
Penutup
1.1 Simpulan
Dari bacaan di atas dapat kita tarik suatu simpulan yaitu
bahwa seni rupa memiliki
banyak sekali aliran aliran yang diantaranya adalah
Surealisme, dadaisme, ekspresionisme,
konstruksifisme, kubisme, abstrakisme, impresionisme,
romantisme, realisme, naturalisme,.
Dengan banyaknya
aliran tersebut maka kita padat sesuka hati memilih suatu bahkan
lebih aliran seni rupa yang kita inginkan. Dengan menghayati
suatu seni maka kita dpat
menciptakan suatu maha karya yang dapat kita jual dengan
nilai yang besar.
1.2 Saran
Saatnya kita generasi muda memajukan suatu seni yang dapat
mengangkat martabat
bangsa kita ke jenjang internasional, dan menciptakan suatu
maha karya yang baik dan dapat
di kenang oleh masyarakat kita.
Suatu sarat agar kita dapat menciptakan suatu maha karya
dalam seni adalah kita harus
terlebih dahulu menyukai seni itu baik dalam hal apapun
juga.
By Febri Irawanto
Semoga membantu dan bermanfaat bagi kita semua
1 komentar:
ok gan,,, sip buat tgas seni adik gw
Posting Komentar