PENGELOLAAN KEWIRAUSAHAAN
Hakikat Pengelolaan dan Kewirausahaan
1. Hakikat Pengelolaan
Pengelolaan = Manajemen (D. Sudjana)
¡Manajemen adalah suatu proses yang khusus yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya (G.R. Terry)
¡Manajemen merupakan serangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, mengendalikan dan mengembangkan terhadap segala upaya dalam mengatur dan mendayagunakan sumberdaya manusia, sarana dan prasarana secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.(stoner, 1981)
¡Proses yang sistematis, terkoordinasi, koperatif dan terintegrasi
¡Mempunyai tujuan
¡Memanfaatkan dan Mendayagunakan sumber-sumber
¡Menerapkan fungsi-fungsi manajemen (merencanakan, mengorganisir, menggerakkan mengarahkan, dan mengendalikan).
2. Hakikat Kewirausahaan
¡ Prawirokusumo (1975)
Kewirausahaan adalah mereka yang meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup
¡ Peter F. Drucker (1994)
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu baru yang baru dan berbeda (ability to create the new and different thing)
¡Thomas W. Zimmerer (1996)
Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan upaya untuk memanfaatkan peluang yang dihadapi setiap hari.
¡
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah suatu kemampuan (ability) dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda yang dijadikan dasar, kiat dalam usaha atau perbaikan hidup,
Nilai Hakiki Kewirausahaan
¡Percaya diri (self-confidence)
¡Berorientasi tugas dan hasil
¡Keberanian mengambil resiko
¡Kepemimpinan
¡Berorientasi ke masa depan
¡Keorsinilan: kreativitas dan inovasi
2. Motivasi Kewirausahaan
MOTIF
• Hulse (1975)
Motif adalah kekuatan yang terdapat dalam diri seseorang yang menggerakkan tingkah laku orang itu untuk mencapai tujuan.
• Staton (1978)
Motif adalah sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu dan merupakan daya penggerak dari dalam diri untuk mencapai tujuan tertentu.
Motif suatu keadaan dalam individu yang mendorong untuk melakukan aktivitas guna mencapai tujuan yang diinginkan.
Motivasi
•Hersey dan Blanchard (1982)
Motivasi adalah kegiatan untuk menumbuhkan situasi yang secara langsung dapat mengarahkan dorongan-dorongan yang ada dalam diri seseorang atau kelompok orang kepada kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
• Knoll (1983)
Motivasi sering diartikan sebagai pembentukan pemahaman tentang tujuan-tujuan yang perlu dicapai oleh orang-orang dengan melakukan kegiatan-kegiatan tertentu.
• Gage dan Berliner (1984)
Motivasi adalah istilah yang menggambarkan mengenai upaya pemberian kekuatan (energizes) kepada seseorang untuk mengarahkan kegiatannya
Motivasi merupakan suatu upaya untuk menggerakkan seseorang atau kelompok dengan menumbuhkan dorongan (motif) yang ada dalam dirinya untuk dapat melakukan suatu kegiatan atau tugas dalam mencapai suatu tujuan.
Motif Berprestasi Kewirausahaan
•Gede Anggan Suhandana (1980)
Motif berprestasi adalah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi.
Motif Berprestasi Kewirausahaan
•Gede Anggan Suhandana (1980)
Motif berprestasi adalah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi.
Ciri-cirinya :
1. Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-
persoalan yang timbul pada dirinya
2. Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk
melihat keberhasilan dan kegagalan.
3. Memiliki tanggungjawab personal yang tinggi
4. Berani menghadapi risiko dengan penuh perhitungan.
5. Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara
seimbang (fifty-fifty).
Strategi Pengelolaan Kewirausahaan
1. 5W + 1H
Who
What
Why
When
Where
How
3. The New 7’s S (Richard A. D’Aveni,1994)
• •Superior stakeholders satisfaction, memberikan
kepuasan yang istimewa kepada stakeholders
• Strategic soothsaying, memfokuskan pada sasaran
• Positioning for speed, memposisikan secara cepat
• Positioning for surprise, membuat posisi mencengangkan
• Shifting the role of the game, mengubah pola-pola yang
dimainkan dengan pola yang berbeda
• Signaling strategic intent, mengutamakan perasaan dan
kedekatan untuk meningkatkan kinerja
• Simulatanous and sequentian strategic thrusts,
mengembangkan factor-faktor pendorong atau penggerak
strategi secara simultan dan berurutan.
Semoga Bermanfaat Posted by Febri Irawanto
0 komentar:
Posting Komentar