Pengertian
Jasa
Jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang
dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya
bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan
kepemilikan sesuatu. Produk jasa biasanya berhubungan dengan produk fisik
maupun tidak (Kotler, 1996 dalam F.Tjiptono,2001,p.134).
Jasa adalah suatu kegiatan ekonomi yang outputnya
bukan produk dikosumsi bersamaan dengan waktu produksi dan memberikan nilai
tambah (seperti kenikmatan, hiburan, santai, sehat) bersifat tidak berwujud. (Valerie a.Zeithami dan Mary
Jo Bitner, 2000 dalam buchari Alma,2002,p.204)
Dari
definisi diatas, secara umum dijelaskan bahwa jasa adalah setiap tindakan atau
perbuatan kepada pihak lain, yang biasanya tidak berwujud, dan tidak dikonsumsi
secara bersamaan, dan memberikan nilai tambah.
karakteristik
jasa
Menurut Kotler dan Amstrong (2001,p.376-377),
perusahaan harus mempertimbangkan empat karakteristik jasa tertentu ketika
merancang program pemasaran antara lain:
1.
Tidak berwujudnya jasa (Intagibility)
Jasa tidak bisa dilihat, dicicipi, dirasakan,
didengar, sebelum dibeli. Untuk mengurangi ketidakpastian, pembeli mencari
“tanda” dari kualitas jasa pelayanan. Mereka mengambil kesimpulan mengenai
kualitas dari tempat, orang, harga, peralatan, dan komunikasi ayng dapat mereka
lihat. Oleh karena itu, tugas penyedia jasa adalah membuat jasa dapat berwujud
dalam satu atau beberapa cara.
2.
Ketidakterpisahan
jasa (Inseparability)
Jasa tidak dapat
dipisahkan dari penyedianya, apakah penyedia tadi apakah orang atau mesin. Bila karyawan jasa menyediakan jasa, maka
karyawan itu merupakan bagian dari jasa. Baik penyedia jasa maupun
pelanggan akan mempengaruhi hasil jasa.
3.
Keragaman jasa (Service variability)
Kualitas jasa bergantung pada siapa yang
menyediakan jasa, waktu, tempat, dan bagaimana cara mereka disediakan.
4.
Tidak
tahan lamanya jasa.
Bauran pemasaran jasa
Menurut Adrian
Palmer,2001,p.378, Marketing Mix (bauran
Pemasaran) dalam bidang
jasa terbagi atas :
1.
Product
(produk)
Produk adalah merupakan keseluruhan konsep objek atau proses yang
memberikan sejumlah niali manfaat kepada konsumen. Pembahasan tentang
produk berarti yang menjadi focus utama adalah kualitas. Untuk jasa, kualitas
sangat bergantung pada reliability (kehandalan), responsiveness
(respon atau tanggapan), assurance (jaminan) dan empathy (empat).
2.
Price
(harga)
Stategi penentuan harga (price) sangat signifikan dalam pemberian value
kepada konsumen dan mempengaruhi image produk, serta keputusan konsumen untuk
membeli.
3.
Place
(lokasi)
Lokasi dalam jasa
meeerupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi, dalam
hal ini berhubungan bagaimana cara penyampaian jasa kepada konsumen.
4.
Promotion
(promosi)
Yang perlu diperhatikan dalam promosi adalah pemilihan bauran promosi
(Promotion Mix). Yang terdiri :
·
Advertising
·
Personal
selling
·
Sales
promotion
·
Public
relation
·
Word
of mouth
·
Direct
email
5.
People
(SDM)
Dalam hubungannya dengan pemasaran jasa, maka people yang berfungsi
sebagai service provider ( orang yang berinteraksi langsung dengan pelanggan)
sangat mempenaruhi kualitas jasa yang diberikan. Pentingnya people
dalam pemasaran jasa berkaitan erat dengan Internal marketing. Internal
marketing adalah interaksi atau hubungan antara setiap karyawan dan departemen
dalam suatu perusahaan yang dalam hal ini dapat diposisikan sebagai internal
customers dan internal suppliers.
6.
Physical Evidence (Sarana Fisik)
Merupakan lingkungan
fisik tempat jasa diciptakan dan langsung Berinteraksi dengan konsumen.
7.
Processes (proses)
Proses merupakan gabungan semua aktifitas , umumnya terdiri dari prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme,
aktifitas, dan hal-hal rutin, dimana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada
konsumen.
0 komentar:
Posting Komentar