Hadist Tentang sabar
1.)
Dari Atha' bin Abu Rabbah, dia berkata. "Ibnu Abbas pernah berkata
kepadaku. 'Maukah kutunjukkan kepadamu seorang wanita penghuni sorga ? Aku
menjawab. 'Ya'. Dia (Ibnu Abbas) berkata. "Wanita berkulit hitam itu
pernah mendatangi Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, seraya berkata.
'Sesungguhnya aku sakit ayan dan (auratku) terbuka. Maka berdoalah bagi diriku.
Beliau berkata. 'Apabila engkau menghendaki, maka engkau bisa bersabar dan
bagimu adalah sorga. Dan, apabila engkau menghendaki bisa berdo'a sendiri
kepada Allah hingga Dia memberimu fiat'. Lalu wanita itu berkata. 'Aku akan
bersabar. Wanita itu berkata lagi. 'Sesungguhnya (auratku) terbuka. Maka
berdo'alah kepada Allah bagi diriku agar (auratku) tidak terbuka'. Maka beliau
pun berdoa bagi wanita tersebut". (Ditakhrij Al-Bukhari 7/150. Muslim
16/131)
2.)
Dari Ummu Al-Ala', dia berkata : "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
menjengukku tatkala aku sedang sakit, lalu beliau berkata. 'Gembirakanlah wahai
Ummu Al-Ala'. Sesungguhnya sakitnya orang Muslim itu membuat Allah
menghilangkan kesalahan-kesalahan, sebagaimana api yang menghilangkan kotoran
emas dan perak". (Isnadnya Shahih, ditakhrij Abu Daud, hadits nomor
3092)
3.)
Dari Sa'id bin Abi Waqqash Radhiyallahu anhu, dia berkata. 'Aku pernah bertanya
: Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling keras cobaannya ? Beliau
menjawab: Para nabi, kemudian orang pilihan dan orang pilihan lagi. Maka
seseorang akan diuji menurut agamanya. Apabila agamanya merupakan (agama) yang
kuat, maka cobaannya juga berat. Dan, apabila di dalam agamanya ada kelemahan,
maka dia akan diuji menurut agamanya. Tidaklah cobaan menyusahkan seorang hamba
sehingga ia meninggalkannya berjalan di atas bumi dan tidak ada satu kesalahan
pun pada dirinya". (Isnadnya shahih, ditakhrij At-Tirmidzy, hadits
nomor 1509, Ibnu Majah, hadits nomor 4023, Ad-Darimy 2/320, Ahmad 1/172)
4.)
Cobaan tetap akan menimpa atas diri orang mukmin dan mukminah, anak dan juga
hartanya, sehingga dia bersua Allah dan pada dirinya tidak ada lagi satu kesalahanpun".
(Isnadnya Hasan, ditakhrij At-Tirmidzy, hadits nomor 2510. Dia menyatakan,
ini hadits hasan shahih, Ahmad 2/287, Al-Hakim 1/346, dishahihkan Adz-Dzahaby)
5.)
Tidaklah seorang muslim menderita sakit karena suatu penyakit dan juga lainnya,
melainkan Allah menggugurkan kesalahan-kesalahannya dengan penyakit itu,
sebagaimana pohon yang menggugurkan daun-daunnya". (Ditakhrij
Al-Bukhari, 7/149. Muslim 16/127)
6.)
Dari Anas bin Malik, dia berkata. "Aku pernah mendengar Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata.
"Artinya : Sesungguhnya Allah berfirman. 'Apabila Aku menguji hamba-Ku
(dengan kebutaan) pada kedua matanya lalu dia bersabar, maka Aku akan mengganti
kedua matanya itu dengan sorga". (Ditakhrij Al-Bukhari 7/151 dalam
Ath-Thibb. Menurut Al-Hafidz di dalam Al-Fath, yang dimaksud habibatain adalah
dua hal yang dicintai. Sebab itu kedua mata merupakan anggota badan manusia
yang paling dicintai. Sebab dengan tidak adanya kedua mata, penglihatannya
menjadi hilang, sehingga dia tidak dapat melihat kebaikan sehingga membuatnya
senang, dan tidak dapat melihat keburukan sehingga dia bisa menghindarinya.)
7. Hadis riwayat Abdullah bin
Qais ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada seorang pun yang lebih sabar mendengar sesuatu yang menyakitkan daripada Allah, karena meskipun mereka menyekutukan Allah serta beranggapan bahwa Allah memiliki anak, tetapi Allah tetap memberikan rezeki, kesehatan serta menganugerahkan apa yang mereka minta Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 5017
Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada seorang pun yang lebih sabar mendengar sesuatu yang menyakitkan daripada Allah, karena meskipun mereka menyekutukan Allah serta beranggapan bahwa Allah memiliki anak, tetapi Allah tetap memberikan rezeki, kesehatan serta menganugerahkan apa yang mereka minta Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 5017
8.Dari Abu Malik al-Harits bin
Ashim al-Asy'ari r.a. berkata: Rasulullah s.a.w.
bersabda:"Bersuci adalah separuh keimanan dan Alhamdulillah itu memenuhi
imbangan, Subhanallah dan Alhamdulillah itu dapat memenuhi atau mengisi penuh
apa-apa yang ada di antara langit-langit dan bumi. Shalat adalah pahala,
sedekah adalah sebagai tanda - keimanan bagi yang memberikannya - sabar adalah
merupakan cahaya pula, al-Quran adalah merupakan hujjah untuk kebahagiaanmu -
jikalau mengikuti perintah-perintahnya dan menjauhi larangan-larangannya - dan
dapat pula sebagai hujjah atas kemalanganmu - jikalau tidak mengikuti
perintah-perintahnya dan suka melanggar larangan-larangannya. Setiap orang itu
berpagi-pagi, maka ada yang menjual dirinya - kepada Allah - bererti ia
memerdekakan dirinya sendiri - dari siksa Allah Ta'ala itu - dan ada yang
merosakkan dirinya sendiri pula - kerana tidak menginginkan keredhaan Allah
Ta'ala." (Riwayat Muslim)
9. Dari Abu Yahya, iaitu
Shuhaib bin Sinan r.a., katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Amat menghairankan sekali
keadaan orang mu'min itu, sesungguhnya semua keadaannya itu adalah merupakan
kebaikan baginya dan kebaikan yang sedemikian itu tidak akan ada lagi seseorang
pun melainkan hanya untuk orang mu'min itu belaka, iaitu apabila ia mendapatkan
kelapangan hidup, ia pun bersyukur-lah, maka hal itu adalah kebaikan baginya,
sedang apabila ia ditimpa oleh kesukaran - yakni yang merupakan bencana - ia
pun bersabar dan hal ini pun adalah merupakan kebaikan baginya." (Riwayat
Muslim)
Sumber
: Ebook Kumpulan Hadist
Posted
By Febri Irawanto
0 komentar:
Posting Komentar