Cirri-ciri terminal regulator :
IG: TERHUBUNG DENGAN tahanan resistor .
Terhubung dengan kontak tetap
F: Terhubung dengan tahanan
resistor
TERHUBUNGDENGAN kontak jalan
E: Terhubung dengan massa
B: Terhubung dengan kontak tetap
L: Terhubung dengankontak jalan
kumparan relay
N: Terhubung dengan kumparan
relay
Cara menyambung kabel terminal :
TERMINAL B: tancapkan penjepit
buayatestlamp ke terminal b alternator dan tancapkan ujung test lamp yang
satunya ke massa maka lapu test lamp
akan menyala karena ada beda potensial test lamp tetap menyala saat kunci
kontak posisi on (nyala redup)
TERMINAL IG: TANCAPKAN penjepit
buaya test lamp ke massa maka lampu lampu test lamp akan menyala pada saat
kunci kontak ON
TERMINAL L: tancapkan penjepit
buaya ke massadan ujung test lamp yang satunya ke lampu indicator maka lampu
test lamp akan menyala redupkarena arus listrik melalui lampu indicator dan
lampu test lamp pada saat kunci kontak ON
TERMINAL E: TANCAPKAN penjepit
buaya pada terminal positif baterai dan ujung satunya lagi ke terminal E maka
lampu test lamp akan menyala (nyala terang)
TERMINAL F: tancapkan penjepit
buaya pada terminal F maka lampu test lamp akan menyala (nyala redup)
TERMINAL N: TANCAPKAN PENJEPIT
buaya pada terminal positif /negatifbaterai dan ujung satunya ke terminal N maka lampu test lamp tidak akan menyala
sama sekali
Besar arus tegangan alternator
paling tidak untuk pengisian batrai adalah 14 volt
System stater cara kerja :
Test:
Tes beban ( load test):
Alat:Amper meter,volt meter
misal: spesifikasi di atas 90A Di atas 10 VOLT
Kasus I : I = dibawah
spesifikasi
V =
diatas spesifikasi
Kemungkinan gangguan :
-
Rugi tegangan pada konektor dan kontak,
-
Sikat terlalu pendek
-
Komutator kotor,
-
Kumparan medan aus (rantas),
-
Dll bersifat menghambat arus.
Kasus II
Kasus pengisian terlalu rendah
Proses: bagaimana cara meyakinkan bahwa alternator perlu di
bongkar
0 komentar:
Posting Komentar