SubmitYahoo DAMPAK POLUSI UDARA ~ Febri Irawanto - ilmu kita

Google Plus

Kamis, 20 Desember 2012

DAMPAK POLUSI UDARA


DAMPAK POLUSI UDARA

Dampak kesehatan dari pencemaran akibat sarana transportasi dibedakan dari sumber pencemar lain karena emisi yang dikeluarkan dari sarana transportasi sangat dekat dan berhubungan langsung dengan para pengguna jalan. Selain itu, kemampuan atmosfer dalam mengencerkan emisi juga sangat terbatas, sehingga risiko gangguan kesehatan masyarakat akibat pencemaran udara sarana transportasi menjadi lebih parah. Penelitian epidemiologi terkini menemukan bahwa partikulat diesel bertanggung jawab terhadap peningkatan gangguan penyakit-penyakit paru-paru dan jantung bahkan di tingkat pencemaran yang relatif
rendah. Perhatian masyarakat terhadap kualitas udara semakin besar ketika mengetahui dampaknya terhadap kesehatan anakanak, terutama yang berhubungan dengan insiden dan prevalen asma. Walaupun belum disepakatinya buktibukti yang menunjukkan bahwa asma disebabkan oleh pencemaran udara, temuan terbaru menunjukkan bahwa pencemaran udara menjadi pencetus gejala-gejala asma.

Beberapa komponen hidrokarbon dari gas buang kendaraan bermotor, seperti polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH) pada partikel diesel, diketahui sebagai penyebab kanker, demikian juga benzena dan 1,3-butadiene. CO, yang banyak ditemukan dalam konsentrasi tinggi di perkotaan Negara berkembang, diketahui dapat memperburuk penyakit jantung dengan cara mengganggu kapasitas darah dalam mengangkut oksigen.
Timbel yang digunakan sebagai peningkat oktana dalam bensin bertimbel diketahui sebagai penyebab kerusakan susunan syaraf dan menurunkan tingkat kecerdasan (IQ). Pajanan timbel jangka panjang menunjukkan pada setiap peningkatan 10 sampai 20 μg/dl timbel darah berhubungan dengan kehilangan IQ dua poin (EPAQS, 1998). Dalam studi-studi laboratorium, sudah sejak lama diketahui bahwa SO2 menyebabkan batuk pada pajanan konsentrasi tinggi dalam jangka pendek, terutama terhadap mereka yang menderita asma. Pencemar udara dari jalan raya sebagai penyebab gangguan kesehatan di perkotaan negara maju saat ini adalah NO2. Keterkaitan antara NO2 dengan kesehatan masyarakat termasuk peningkatan total angka kematian, kematian karena penyakit jantung, kematian bayi, kunjungan asma di unit gawat darurat, dan perawatan penyakit paru di rumah sakit. NO2, bersama dengan volatile organic compounds (VOCs) merupakan komponen penyebab munculnya ozon (O3) dan pencemar fotokimia lainnya (Sillman, 1999). O3 telah diketahui memperparah gejala asma, selain juga dapat merusak pertanian. Selain dampak kesehatan masyarakat dan lingkungan perkotaan, emisi dari sarana transportasi turut berkontribusi terhadap dampaknya bagi atmosfer seperti deposisi asam, penipisan ozon di stratosfer, dan perubahan iklim global. Gas buang SO2 dan Nox lebih jauh dapat memunculkan proses pengasaman di atmosfer melalui oksidasi, yang merubahnya menjadi asam sulfur dan asam nitrat. Meskipun pencemaran dari sarana transportasi masih jauh untuk menjadi sumber penipisan lapisan ozon di stratosfer, namun unit penyejuk udara (AC) dalam kendaraan bermotor ternyata ikut berkontribusi terhadap terjadinya dampak tersebut.
Kontribusi terbesar emisi dari transportasi adalah CO2 dan H2O, dikenal sebagai gas-gas greenhouse, yang di bawah pengawasan ketat berkaitan dengan dampaknya terhadap pemanasan dan perubahan iklim global. Disamping manfaat penggunaannya dalam menurunkan emisi NOx, VOCs, and CO, catalytic converter juga mempunyai kelemahan, karena meningkatkan emisi CO2, N2O, dan NH3 yang berkontribusi pada perubahan iklim dan deposisi asam. Sementara emisi dari N2O meningkat sebanyak10 faktor), N2O dalam skala kecil juga dianggap bertanggungjawab terhadap pemanasan global. Sementara itu, sedikit saja peningkatan CO2 akan memberikan dampak yang lebih besar.

1.1 Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan
Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan terjadinya:
1. Iritasi pada saluran pernafasan. Hal ini dapat menyebabkan pergerakan silia menjadi lambat, bahkan dapat terhenti sehingga tidak dapat membersihkan saluran pernafasan.
2. Peningkatan produksi lendir akibat iritasi oleh bahan pencemar.
3. Produksi lendir dapat menyebabkan penyempitan saluran pernafasan.
4. Rusaknya sel pembunuh bakteri di saluran pernafasan.
5. Pembengkakan saluran pernafasan dan merangsang pertumbuhan sel, sehingga saluran pernafasan menjadi menyempit.
6. Lepasnya silia dan lapisan sel selaput lendir.
Akibat dari hal tersebut di atas, akan menyebabkan terjadinya kesulitan bernafas sehingga benda asing termasuk bakteri/mikroorganisme lain tidak dapat dikeluarkan dari saluran pernafasan dan hal ini akan memudahkan terjadinya infeksi saluran pernafasan.
Spesifikasi Polutan Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan
1. Particulate Matter (PM)
            Memiliki potensi besar merusak jaringan tubuh, serangan jantung koroner, dalam jangka panjang juga dapat memicu terbentuknya kanker (paru ataupun leukemia) dan kematian pada janin.
2. Ozon
            Ozon merupakan oksidan fotokimia penting dalam trofosfer. Terbentuk akibat reaksi fotokimia dengan bantuan polutan lain seperti NOx, dan Volatile organic compounds. Dapat Mengakibatkan penyakit jangka pendek/akut dapat menginduksi inflamasi/peradangan pada paru dan menggangu fungsi pertahanan paru dan kardiovaskular. Pajanan jangka panjang dapat menginduksi terjadinya asma, bahkan fibrosis paru.
3. NOx dan SOx
            NOx dan SOx merupakan co-pollutants yang juga cukup penting. Terbentuk salah satunya dari pembakaran yang kurang sempurna bahan bakar fosil. Penelitian epidemologi menunjukan pajanan NO2,SO2 dan CO meningkatkan kematian/mortalitas akibat penyakit kardio-pulmoner (jantung dan paru)

4. Dampak Nitrogen Oksida (NOx) Terhadap Kesehatan

Gas nitrogen oksida (NOx) ada dua macam yaitu gas nitrogen monoksida dan gas nitrogen dioksida. Kedua macam gas tersebut mempunyai sifat yang sangat berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan. Udara yang mengandung gas NO dalam batas normal relatif aman dan tidak berbahaya, kecuali bila gas NO berada dalam konsentrasi tinggi.
Sifat racun (toksisitas) gas NO2 empat kali lebih kuat daripada toksisitas gas NO. Organ tubuh yang paling peka terhadap pencemaran gas NO2 adalah paru-paru. Paru-paru yang terkontaminasi oleh gas NO2 akan membengkak sehingga penderita sulit bernafas yang dapat mengakibatkan kematian.

1.2 Dampak pencemaran udara terhadap tumbuhan
Menurunnya kecepatan pertumbuhan dan berkurangnya produktivitas. Untuk menentukan dampak dari satu polutan terhadap tanaman sulit dilakukan dan kerusakan tanaman mungkin disebabkan oleh campuran dari beberapa polutan. konsentrasi O3 dan SO2 yang tinggi telah menunjukkan kerusakan spesies tanaman Ozon dapat mengganggu fungsi stomata dan kemudian merusak keseimbangan kelembaban.

1.3 Dampak pencemaran udara terhadap bangunan
Dampak pencemaran udara terhadap bangunan dan bahan-bahan adalah korosi, pelapukan, dan pengotoran. Polutan SO2 memiliki daya rusak yang tinggi pada bangunan dan bahan-bahan yaitu korosi. Proses korosi ditentukan pula oleh parameter meteorologi seperti kelembaban relatif, temperatur, dan presipitasi. Selain itu, efek sinergi dari beberapa polutan yaitu SO2, NO2, dan O3 semakin menambah intensitas korosi.  Pada bahan-bahan yang mengandung seng dan tembaga, jika lapisan pelindung korosinya terkelupas akan mempercepat kerusakan bahan-bahan tersebut.
Sedangkan batu yang digunakan untuk bangunan seperti batu kapur dan marmer sangat rentan terhadap deposisi SO2. Pada bahan-bahan organik seperti
karet dan cat, kerusakan umumnya diasosiasikan dengan polutan ozon plus faktor temperatur dan radiasi matahari. Beberapa bangunan dan monumen bersejarah dibangun dengan bahan-bahan yang sensitif terhadap korosi.

1.4 Dampak pencemaran udara terhadap pemanasan global
Pemanasan global merupakan peningkatan secara gradual dari suhu permukaan Bumi yang sebagian disebabkan oleh emisi dari zat-zat pencemar seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4) dan oksida nitrat (N2O). Karbondioksida dan zat pencemar lainnya berkumpul di atmosfer membentuk lapisan yangtebal sehingga memantulkan panas matahari kembali
ke permukaan bumu dan menyebabkan pemanasan planet.
Pemanasan global menimbulkan dampak negatif, seperti:
• Peningkatan permukaan laut yang disebabkan oleh mencairnya gunung es akan menimbulkan banjir di sekitar pantai
Rusaknya habitat seperti barisan batu karang dan pegunungan alpen dapat menyebabkan hilangnya berbagai hayati di wilayah tersebut;
Naiknya temperature permukaan air laut akan menjadi pemicu terjadinya badai terutama di bagian tenggara atlantik

Semoga Bermanfaat Dan Salam hangat bagi sobat blogger 

Posted By Febri Irawanto

1 komentar:

Polusi juga bisa bikin kolesterol baik jadi jahat om, cek disini

http://shear-health.blogspot.com/2013/05/satu-lagi-efek-negatif-polusi-udara.html

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Blog Pinger Free